Wednesday, February 27, 2013

WANITA, KARIER DAN KELUARGA


      Preseden buruk bagi kaum hawa, seiring semakin banyaknya wanita anggota DPR yang bercerai dengan pasangannya setelah sukses melenggang di Senayan. Sebut saja Tere, Rachel Maryam, Wanda Hamidah dan teranyar adalah Vena Melinda. Jadi pertanyaan dilematis. Wanita sesungguhnya tak layak untuk memimpin suatu institusi. harus ada yang dikalahkah jika wanita tersebut ngotot mempertahankan kariernya. Apalagi di dunia politik. Dunia yang siapa kuat dialah yang menang. Segala cara dilakukan demi menjaga elektabilitas diri sendiri. Termasuk mengorbankan anak-anak, suami dan kehidupan pribadinya.
       Seberapa beratkah tugas anggota dewan hingga harus merelakan rumahtangganya kandas dimeja pengadilan? Jika tak bisa menjaga rumah tangganya berjalan normal bagaimana bisa menata negara? Memikirkan rakyat. Itu pertanyaan lain dari ekses ketidakpercayaan terhadap kemampuan perempuan dalam menjalankan tugas negara.
      Jika tak bisa menjaga komitmen dengan pasangannya bagimana menjaga komitmen dengan politiknya? Entahlah...
        Mungkin karena itu ada sebagian alim ulama yang mengharamkan pemimpin dari kaum hawa. Bukan karena perempuan tidak memiliki kemampuan memimpin dan mengatur. tetapi lebih karena dampak lain jika perempuan sibuk diluar tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu. Toh kewajiban seorang istri dan ibu memang mengurus anak-anak dan suaminya. 
Mencari nafkah membantu suami boleh dilakukan. Namun jangan lupakan, jangan abaikan tugas utama seorang perempuan.
       Terlalu sempit memang jika kemampuan seorang perempuan hanya dilihat dari satu sisi saja. Tapi itu lumrah dikatakan kaum Adam. Karena mereka penilai ulung untuk urusan wanita.
Penilaian subyektif, sebab diluar anggota dewan yang bercerai tersebut masih banyak wanita-wanita hebat yang bisa berhasil dan sukses dalam karier dan keluarga. 
        Maka, hei kaum wanita. Tetaplah menjadi kristal untuk keluarga, jangan jadi berlian yang menyilaukan mata dan hati. Kristal itu mudah retak dan bisa patah, karenanya diperlukan pelindung dan penjaga (suami). Jangan jadi berlian yang selalu menyilaukan dan membuat orang lain kagum. Tak bisa digores tak bisa patah. 
         Berlian memang selalu indah, eksklusif, elegan, mahal, tak ternilai. Tapi tak semua orang bisa menikmati keindahannya. Karena terlalu mahal, ladies. Dan selalu jadi incaran penjahat. tak tenang bukan menjadi sebongkah berlian, Kita ini manusia serapuh kristal. Mari saling menjaga diri sebab, appa yang kita lakukan akan berimabs juga pada perempuan lain.
         Selamat malam Ladies