Tuesday, December 11, 2012

Materi dan waktu pendidikan sex usia dini

        Entah sudah berapa kali dunia pendidikan diguncang isu peredaran buku-buku yang dinilai mengandung unsur pornografi. Sesungguhnya bukan salah penulis, percetakan ataupun penerbit bukunya. Permasalahan itu muncul karena sejauh ini tidak ada batasan, sejauh mana materi yang bisa diberikan dalam pendidikan sex usia dini.
        Maka wajar para penulis buku pelajaran itu aasl saja dalam memberi contoh. Bagi sebagian orang nama Miyabi Ozawa hanya sekedar nama public figur dari luar negeri, tapi bagi sebagian yang lain dia adalah simbol pronografi. tergantung siapa yang menilai dan siapa yang menulis buku. karena memang belum ada bahasan materi mana yang bisa diberikan pada anak usia SD, untuk anak SMP atau untuk usia lebih dewasa lagi.
       Banyak pihak mendengung-dengungkan pendidikan sex usia dini, tetapi tak pernah disebut batasan umur mulai kapan anak diperkenalkan tentang sex dan sejauh mana materi yang bisa diberikan kepada anak-anak. Banyak orangtua (termasuk saya) yang tidak tahu sejauh mana memberikan pelajaran  itu kepada anak-anak (sampai perlu konsultasi dokter nih..makasih yaa bu dokter...biosma)
       Berikut beberapa fakta mengenai pergaulan anak muda sekarang:
1. menurut survey, sekarang remaja SMP yang  sudah melakukan hubungan sex sebesar 60%, random baik pria maupun remaja putri.(artikel kesehatan)
2.  seorang ibu di Thailand(tdk disebutkan namanya) mengajak anak lelakinya yang berumur 14 tahun ke tempat lokalisasi. dan membiarkan anak lelakinya mengobrol dengan para PSK. sementara ibu tersebut mengawasi anaknya dari dalam mobil, Herannya bapak si anak menyetujui cara istrinya mengenalkan sex pada anaknya (Sebagai orangtua, wajarkah tindakan itu? Membiarkan anak belajar sex dari tempat yang tidak semestinya?)
3. banyak pria dewasa Indonesia kini sudah tidak lagi menuntut keperawanan dari calon istrinya. Dengan alasan semua orang punya masalalu.(Alasan yang tak mendasar, tapi efek dari sikap para pria ini membuat pihak wanita menjadi menjadi teledor. tak bisa menjaga diri). Boleh dikata ini degradasi moral yang menular. berita terbaru dan cukup menggemparkan adalah lelang keperawanan di dunia maya (audzubillahi mindzalik..moga2 di Indonesia nggak ada dech).
4. banyaknya tayangan televisi, mau sinetron mau reallty show mau gossip artis, banyak adegan peluk dan cium diumbar. Banyak bagian-bagian vital artis wanita dibiarkan ngablak terbuka menggoda bisa dilihat anak-anak TK. (Hallo KPI....)
5. masa pubertas anak-anak satu dasawarsa ini mengalami penurunan usia, di tahun 80 an seorang gadis akan mengalami haid pertamanya pada usia 12 tahun ke atas. Sekarang menurut survey, haid pertama seoranng gadis terjadi mulai usia 10 tahun. Hal yang sama terjadi pada remaja-remaja pria.
        Maka perlu dibuat materi dan cakupan mengenai usia yang pantas dan tepat untuk memberi pendidikan sex usia dini. Ini bukan tanggung jawab para guru di sekolah saja. Orangtua tidak  bisa lepas tangan. Harus ada turun tangan berbagai pihak untuk membuat kurikulum mengenai hal ini. para dokter, guru, pemuka agama, masyarakat dan terutama pemerintah(departemen pendidikan).
          Supaya tidak terjadi kontroversi lagi mengenai buku ajar untuk anak didik. Agar anak-anak tahu sex dengan benar, tepat dan sesuai umur (yeeaah..spt iklan susu  dunk). Juga untuk mencegah tindakan yang menyimpang dan tidak pada tempatnya.
            Semoga bermanfaat. salam sehat!